-->

Pesantren Attahdzib

Pesantren Attahdzib

Ratusan Warga Ikuti Mujahadah Nisfusanah



PROKAL.CO, PANGKALAN BUN - Ratusan warga Desa Sungai Melawen Kecamatan Pangkalan Lada Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar) bersama warga lainnya dari Kabupaten tetangga seperti Seruyan mengikuti kegiatan Mujahadah Nisfusannah yang diselenggaran Penyiar Sholawat Wahidiyah (PSW) Wilayah Kalteng bertempat di Desa Sungai Melawen pada Sabtu (21/7) malam.

Kegiatan di pusatkan di Masjid Al Wahid. Mujahadah Nisfusannah yang di Gelar diwilayah Kalteng ini adalah yang pertama kali dan sesuai aturannya setiap enam bulan sekali.

KH. Ahmad Masruh, Pengasuh Pondok Pesantren Attahdhib, Jombang Jawa Timur dalam ceramahnya mengatakan untuk wilayah Kalimantan secara umum kegiatan Mujahadah Nisfusannah baru dua kali ini dilaksanakan dan untuk di Kalteng yang bertempat di Desa Sungai Melawen ini adalah kegiatan yang kedua untuk di Kalimantan.
Menurutnya Sholawat Wahidiyah ini adalah untuk menjernihkan hati dengan jernihnya hati maka secara tidak langsung Wahidiyah ini mendukung program pemerintah dibawah kepemimpinan Presiden Joko Widodo yakni revolusi mental.
”Revolusi mental ini akan sukses jika hati jernih, maka wahidiyah tentu sejalan dengan program revolusi mental tersebut,”jelasnya.
Ia juga membeberkan dizaman serba ruwet seperti sekarang, apalagi pengaruh gadget yang luar generasi harus bentengi, maka dari itu harus diperkuat dengan kegiatan keagamaan.
”Sekarang ini dunia hanya dalam genggaman, mau melihat apa saja gampang hanya melalui gadget, maka dari itu amalan wahidiyah bisa diterapkan oleh siapapun tidak pandang bulu utamanya bagi anak-anak generasi penerus bangsa,”harapnya.
Kegiatan ini juga sekaligus doa bersama, untuk keselamatan bangsa dan Negara. Karena Negara Indonesia yang sangat subur dan makmur tanpa peran serta semua pihak dalam memajukan akan sulit terwujud. Ia juga menyampaikan adanya jaminan Negara bisa maju jika empat hal di jalankan, antara lain, yang pertama ulamanya memberikan ceramah atau mengajak kepada persatuan dan kesatuan umat dan menjalankan tupoksinya sesuai porsi. Kedua, para umara atau pemimpin negeri berlaku jujur dan adil, Ketiga, orang yang diberikan rezeki lebih tidak acuh kepada yang berkekurangan dan yang ke empat adalah Doa permohonan orang yang butuh pemberian Allah SWT. Jika empat Komponen ini berjalan maka Negara akan damai dan makmur.
”Karena itu Sholawat Wahidiyah ini diantara doa-doanya adalah memohon melalui sholawat agar Negara diberikan barokah oleh Allah SWT,”jelasnya.


Sementara itu, Kepala Desa Sungai Melawen, Makin dalam sambutannya mengatakan kegiatan seperti ini harus didukung karena kegiatan positif dan juga sebagai upaya mendoakan keselamatan bangsa.


Ia juga berpesan agar masyarakat tetap menjaga kerukunan kesatuan dan persatuan sehingga pembangunan dapat berjalan dengan baik.Pantauan media ini kegiatan Mujahadan Nisfusannah ini diikuti berbagai kalangan baik warna Nahdhatul Ulama (NU), Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) juga diundang untuk hadir sebagai wujud dan simbol kerukunan umat. (sam)

Related Posts

Subscribe Our Newsletter