-->

Pesantren Attahdzib

Pesantren Attahdzib

KH. Ihsan Mahin dan Pageblug di Nderesmo

Hammasah
Almaghfurlah Romo KH. Ihsan Mahin mengahadapi Pagebluk di Nderesmo

Saat Al Maghfurlah KH. Ihsan Mahin masih menimba ilmu di Sidoresmo Surabaya, Sidoresmo pernah dilanda pageblug, yaitu wabah virus yang mematikan. Dimana orang yang terjangkiti wabah ini, jika ia terkena pada pagi hari sore harinya meninggal dunia, jika terkena sore hari paginya meninggal dunia. Sehingga wabah ini memakan korban nyawa yang tidak sedikit.
Melihat kejadian yang demikian, Al Maghfurlah KH. Mas Muhajir memerintahkan kepada KH. Ihsan Mahin untuk ikhtiyar mencari sebab penyebaran wabah ini, kemudian KH. Ihsan Mahin melakukan riyadloh untuk mencari tau sebab dari penyebaran wabah ini.
Setelah melakukan riyadloh, suatu malam beliau berjalan menuju pemukiman penduduk Sidoresmo dan mendapati sesosok wanita tua renta yang membawa sapu lidi dan ember berisi air, wanita tua tersebut mencelupkan sapu lidinya kedalam ember dan memercikkan airnya ke rumah-rumah penduduk, tiap rumah yang diperciki air oleh wanita tua ini dipastikan keesokan harinya sang penghuni akan jatuh sakit dan kemudian meninggal dunia.
Akhirnya KH. Mas Muhajir & KH. Ihsan Mahin meminta kepada penduduk Sidoresmo bersama-sama mengelilingi kampung sambil membaca Shalawat Dzibaiyyah. Dengan izin Allah akhirnya pageblug di Sidoresmo menghilang.
Kisah ini disampaikan oleh Al Mukarram KH. Ahmad Masruh IM pada 19 Maret 2020. Beliau juga menambah kesimpulan bahwa, " Sholawat adalah doa ampuh untuk menghadapi wabah penyakit "

oleh BAM'S

Related Posts

Subscribe Our Newsletter